Konservasi merupakan sebuah proses pembelajaran untuk membangun spirit kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Tujuan pendidikan konservasi adalah untuk mengubah perilaku dan sikap yang di lakukan oleh siswa atau anak – anak  yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai – nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

Di zaman yang modern kini, banyak manusia yang lupa akan posisinya di bumi. Manusia mempunyai tugas untuk memimpin di bumi. Manusia diberi hak untuk memanfaatkan apa yang ada di bumi ini, namun mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk tetap melestarikan, menjaga dan melindunginya. Manusia yang sudah tergila – gila akan hal materi dunia akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Mereka membakar hutan untuk dijadikan lahan pendirian industri, membunuh flora dan fauna untuk dijadikan bahan dagangan, mengotori lingkungan untuk kepentingan dunia saja.

Konservasi lingkungan adalah upaya untuk menjaga, memelihara, dan mengelola sumber daya alam serta ekosistem. Siswa sekolah dapat berkontribusi dalam konservasi lingkungan melalui berbagai program dan kegiatan, seperti: 

  • Reboisasi
    Siswa dapat belajar menanam pohon dan menjaga kelestarian hutan. 

  • Penghijauan
    Siswa dapat belajar merawat taman di sekolah dan memahami pentingnya taman bagi lingkungan. 

  • Pengurangan penggunaan plastik
    Siswa dapat belajar tentang bahaya plastik bagi lingkungan dan bagaimana cara mengurangi penggunaannya. 

  • Penghematan air
    Siswa dapat mengganti keran biasa dengan keran hemat air yang menggunakan aerator. 

Konservasi lingkungan penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup manusia. Ekosistem yang sehat dapat menyediakan udara bersih, air bersih, dan tanah subur.